General

6 Cara Mudah Membedakan Kulit Asli dan Kulit Palsu dalam Sekejap

Biasanya, banyak orang lebih memilih produk impor branded karena menganggap materialnya pasti asli. Namun, kenyataannya, ada beberapa produk impor justru menggunakan kulit sintetis agar lebih menguntungkan. Jadi, jangan sampai salah pilih, sudah saatnya kamu tahu cara membedakan yang mana produk kulit asli dan kulit palsu.

Cara Mudah Membedakan Produk Kulit Asli dan Kulit Palsu

Banyak produk yang mengklaim menggunakan kulit asli, padahal sebenarnya hanya kulit palsu yang tampak serupa. Nah, supaya kamu tidak tertipu, berikut 5 cara membedakannya:

1. Cek Label

Saat membeli produk kulit, kamu bisa memeriksa labelnya terlebih dahulu. Jika produk tersebut kulit asli, labelnya biasanya akan tertulis “100% real leather,” “genuine leather,” atau “full grain leather.” Ini menandakan bahwa produk tersebut benar-benar terbuat dari kulit asli.

Namun, jika labelnya menyebutkan “man-made materials” atau tidak ada informasi tentang bahan sama sekali, itu bisa jadi tanda bahwa produk tersebut terbuat dari bahan sintetis, seperti PVC. Selain itu, perhatikan juga harganya karena kulit asli biasanya lebih mahal, jadi jika harga terlalu murah, kamu mungkin sedang melihat kulit palsu.

Meski begitu, label “genuine leather” bukanlah jaminan kualitas terbaik. Jika kamu mencari kulit dengan kualitas tertinggi, carilah produk dengan label “full grain leather.” Tapi, jika tertulis “made with full-grain leather,” itu berarti sebagian produk menggunakan bahan lain yang lebih murah, seperti bonded leather.

2. Perhatikan Tekstur Kulit

Perhatikan tekstur kulit dengan seksama untuk membedakan antara kulit asli dan palsu. Ini adalah salah satu cara mudah untuk mengetahuinya, karena kulit palsu umumnya memiliki permukaan yang lebih halus dan seragam.

Setelah itu, kamu bisa mencoba meraba permukaan kulit. Kulit asli terasa lebih bervariasi, kadang ada bagian yang lebih kasar, sementara kulit palsu cenderung terasa halus di seluruh permukaannya.  Perhatikan juga pori-porinya, karena kulit asli punya pola pori yang tak teratur, sementara kulit palsu sering memiliki pola yang konsisten dan berulang.

Selain itu, cek pula bagian tepinya. Kulit asli biasanya punya tepi yang sedikit kasar atau berbulu, sedangkan kulit palsu lebih cenderung rapi dan halus. Jadi, jika tepi produk terasa terlalu sempurna, itu bisa jadi tanda kulit palsu.

3. Cium Aroma Kulit

Kulit asli memiliki bau alami yang khas, sering kali terasa seperti bau minyak atau lemak hewan, yang sulit dipalsukan. Sebaliknya, kulit palsu biasanya memiliki bau kimia yang lebih tajam, mirip dengan plastik. Semakin sering kamu memeriksa bau produk kulit asli, semakin mudah mengenali bau khasnya. Jadi, jika kamu meragukan keaslian produk, ciumlah dulu!

4. Lakukan Tes Tekanan atau Regangan

Coba lakukan tes tekanan atau regangan untuk mengetahui apakah kulit yang kamu pegang asli atau palsu. Kulit asli punya elastisitas alami, jadi kalau kamu tekan atau tarik, kulit itu akan sedikit meregang dan kembali ke bentuk semula. 

Sementara, kulit palsu cenderung lebih kaku. Ketika kamu tekan atau tarik, bahan ini tidak akan kembali ke bentuk semula dan terasa lebih kaku, seperti plastik. Bahkan jika kamu melipatnya, kulit palsu bisa meninggalkan bekas lipatan yang sulit hilang.

Kamu juga bisa mencoba sedikit memutar permukaan kulit. Jika warnanya sedikit berubah dan muncul kerutan, itu bisa jadi tanda kalau kulitnya asli. Namun, kalau tidak ada perubahan atau kerutan, besar kemungkinan itu kulit sintetis.

5. Perhatikan Warna dan Kilau

Kulit asli biasanya memiliki gradasi warna yang lebih dalam dan alami, sementara kulit sintetis cenderung memiliki warna yang lebih rata dan mengkilap. Kilau pada kulit asli juga terlihat lebih alami, tidak seperti kilau mencolok pada kulit sintetis. Namun, warna saja tidak bisa dijadikan patokan mutlak karena banyak bahan pewarna yang bisa digunakan pada kulit.

Karena itu, cobalah periksa bagian belakang kulit. Pada kulit palsu, bagian belakang sering terlihat seperti kertas atau kain. Sedangkan pada kulit asli, bagian belakangnya akan sedikit berbeda warna dan memiliki tekstur yang lebih kasar atau mirip suede.

6. Tes Air

Cobalah tes dengan air untuk cek apakah produk kulit yang kamu beli asli atau palsu. Kulit asli, karena sifat alaminya yang berpori, akan sedikit menyerap air. Air akan meresap perlahan ke dalam kulit, bukan langsung mengalir begitu saja.

Sebaliknya, kulit palsu cenderung memiliki permukaan yang tertutup plastik atau bahan sintetis. Jadi, jika kamu meneteskan air, air akan langsung tergelincir tanpa meresap.

Meski begitu, proses finishing pada kulit asli bisa memberikan sifat tahan air. Namun, umumnya, kulit sintetis akan langsung menolak air begitu terkena. Jadi, tes air ini bisa menjadi cara yang cukup mudah untuk membedakan keduanya.

Sudah Yakin Produk Asli? Pastikan Kamu Merawatnya dengan Tepat

Sekarang, setelah kamu tahu cara membedakan kulit asli dari yang palsu, kamu bisa lebih yakin saat memilih produk berkualitas. Tekstur, aroma, elastisitas, dan respons terhadap air menjadi indikator yang bisa kamu perhatikan. 

Tapi, sudahkah kamu tahu bagaimana cara merawatnya? Produk kulit asli memerlukan perhatian ekstra supaya tetap awet dan terjaga kualitasnya. Untungnya, Stop’N’Go punya solusi produk perawatan kulit untuk tas atau sepatu kesayanganmu, kamu bisa mulai rawat produkmu di rumah. Jika kamu ragu untuk merawatnya sendiri, tak masalah. Bawa saja ke gerai kami, tim ahli siap membantu merawat produk kulit dengan tepat. Tanyakan kami untuk info lebih lanjut!

Pulihkan Keindahan & Fungsi Sepatu, Tas, dan Koper Anda

Reparasi Sepatu, Tas & Koper Selesai 60 Menit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *